
DUGONG
(Dugong dugon)
Status
Rentan
Populasi
Tidak Diketahui
Habitat
Perairan Yang Memiliki Padang Lamun
Berat
450 Kg
Panjang
Duyung atau Dugong (Dugong dugon), adalah salah satu dari 35 jenis mamalia laut di Indonesia, dan merupakan satu-satunya satwa ordo Sirenia yang area tempat tinggalnya tidak terbatas pada perairan pesisir. Tapi sayang, dari 1,507 km2 luas padang Lamun (tumbuhan berbunga yang tumbuh membentuk padang rumput / padang lamun di dasar perairan pesisir yang dangkal) yang menjadi tempat bernaung habitat Dugong di Indonesia, hanya 5% yang tergolong sehat, 80% kurang sehat, dan 15% tidak sehat.(LIPI, 2017)
CIRI - CIRI DUGONG
MENGAPA SPESIES INI PENTING
Dugong masih diburu hidup-hidup & dagingnya dikonsumsi, meskipun sudah dilindungi oleh Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Duyung dikategorikan sebagai biota perairan yang dilindungi. Hal ini dikarenakan Duyung termasuk mamalia laut yang populasinya terus menurun dan terancam punah. Walaupun Duyung sudah ditetapkan sebagai biota yang dilindungi di Indonesia, namun populasi Duyung secara nasional diindikasikan terus mengalami penurunan dan apabila tidak dilakukan langkah-langkah penanganan maka dikhawatirkan Duyung dapat mengalami kepunahan di Indonesia (Direktorat KKJI, 2014).
Beberapa penyebab buruknya kondisi Dugong yang sering ditemukan saat ini:
Air mata Duyung masih dianggap sebagai bahan ritual klenik, padahal cairan tersebut hanya lendir pelembab mata Duyung yang keluar dari kelenjar air matanya ketika Duyung sedang tidak berada di dalam air. Sayangnya, penangkapan Duyung oleh masyarakat masih sering terjadi sampai dengan saat ini di beberapa tempat akibat kurangnya kesadartahuan masyarakat bahwa Duyung termasuk satwa liar yang dilindungi oleh Pemerintah.
WWF turut ambil bagian dalam program DSPC Indonesia, yaitu program konservasi untuk meningkatkan efektivitas konservasi Dugong & ekosistem Lamun di Indonesia melalui:
Program DSPC Indonesia ini dilaksanakan sebagai kerjasama direktoratKonservasi &Keanekaragaman Hayati laut Kementerian Kelautan dan perikanan, serta Pusat Penelitian Oseanografi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - Institut Pertanian Bogor, dan yayasan WWF-Indonesia Dengan dukungan dari United Nations.
Environment Programme – Global Environment Facility (UNEP - GEF).
BAGAIMANA BISA MEMBANTU
Get the latest conservation news with email