FORUM SAHABAT GAJAH BANTU MENJAGA HABITAT GAJAH
Menghadapi sekawanan gajah yang berbondong-bondong mendatangi kebun bukan lagi hal baru bagi masyarakat Pemerihan. Desa yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini telah menjadi desa siaga dalam penanganan konflik manusia – gajah. Menurut keterangan dari masyarakat Pemerihan, sebelumnya frekuensi konflik gajah di desa itu bisa mencapai 70 – 100 kali dalam setahun.
Tingginya angka konflik di desa Pemerihan telah memberikan kerugian ekonomi kepada masyarakat karena sebagian besar kebun pertanian masyarakat dirusak oleh gajah. Berdasarkan hal itu, masyarakat kemudian berinisiatif untuk melakukan pengusiran terhadap gajah secara gotong royong yang mendapat dukungan dari WWF. Masyarakat membangun menara pengintai gajah yang bisa membantu masyarakat dalam menghalau gajah ketika mendatangi kebun. Pembangunan menara pengintai ini ternyata dirasakan efektif bagi masyarakat.
Saat ini Forum Sahabat Gajah yang ada di desa Pemerihan telah mampu mengorganisir masyarakat dalam melakukan mitigasi konflik gajah – manusia dan pencegahan dini dalam menangani konflik gajah – manusia. Forum Sahabat Gajah adalah forum yang dibentuk oleh WWF bersama dengan masyarakat Pemerihan dan Balai Besar TNBBS pada 2013 dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat Pemerihan dalam melakukan mitigasi konflik gajah – manusia yang seringkali terjadi di desa itu. Forum ini beranggotakan 20 orang. Sejak tahun 2013 – 2017, WWF dan Balai Besar TNBBS aktif melakukan pelatihan peningkatan kapasitas kepada tim Forum Sahabat Gajah untuk meningkatkan efektivitas mitigasi konflik satwa – manusia.
Sebagai habitat satwa kunci seperti gajah sumatera, Pemerihan juga menjadi salah satu lokasi program NEWTrees. Program yang didukung oleh Toyota dan WWF ini berupaya melibatkan masyarakat lokal melalui Forum Sahabat Gajah. Forum ini telah melakukan penanaman tanaman NEWTrees sejak 2014 dengan tanaman Medang (Phoebe hunanensis), bayur (Pterospermum javanicum), dan salam (Syzygium polyanthum), pulai (Alstonia scholaris), Sungkai (Peronema canescens), dan Mentru (Schima wallichii). Pohon-pohon ini ditanam di lahan seluas 20 Ha. Selanjutnya pada tahun 2015, Forum Sahabat Gajah juga melakukan perawatan pada lokasi NEWTrees seluas 20 Ha. Saat ini total ada 40 Ha tanaman NEWTrees yang telah dirawat oleh kelompok ini.
Program restorasi yang dilakukan sejak 2014 ini telah berhasil menjadi hutan kembali dan didatangi oleh kawanan gajah Pemerihan. Bagi masyarakat Pemerihan, gajah dan hutan telah menjadi bagian dari hidup mereka. Merawat pohon berarti berinvestasi untuk kehidupan sekarang dan untuk generasi mendatang dan memastikan habitat gajah terlindungi dimana masyarakat bisa hidup berdampingan dengan gajah.