MENANAM POHON, MENYELAMATKAN SUMBER MATA AIR
Oleh: Natalia Trita Agnika
Dalam sebuah diskusi tentang air yang berlangsung di Bumi Panda (27/11/2016), Agus Haryanto, Water Services Specialist WWF-Indonesia pernah menjelaskan, “Diperkirakan pada tahun 2030 nanti, 50% populasi yang ada di Bumi ini akan hidup dibawah kelangkaan air dan hampir 1 miliar populasi akan kesulitan untuk mengakses air bersih. Hal ini selaras berdasarkan data dari Menteri Negara Lingkungan Hidup di tahun 1997, Pulau Jawa mengalami defisit air bersih sebesar 134.103 meter kubik.”
Pertambahan jumlah penduduk, meningkatnya kebutuhan pertanian, energi, industri, sektor bisnis, dan rumah tangga membuat permintaan air bersih makin meningkat. Hal tersebut mengancam ketersediaan air bersih.
Pada World Water Day (Hari Air Sedunia) yang diperingati setiap 22 Maret, publik diingatkan untuk menjaga dan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Kita dapat turut menjaga ketersediaan sumber air, dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari, misalnya mematikan kran saat menggosok gigi, memilih mandi menggunakan shower dibanding gayung, atau memastikan telah menutup kran air dengan rapat. Tidak membuang sampah ke saluran air dan sungai juga merupakan salah satu cara menjaga sumber air. Dengan melakukan hal tersebut, kita telah menjadi “Penjaga Air”, seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Rimbang Baling, Riau.
[Tonton video: Penjaga Air]
Selain hal-hal sederhana yang dapat kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari, kita juga bisa melakukan aksi nyata untuk memastikan sumber air tetap terjaga. Salah satu aksi nyata tersebut adalah dengan melakukan penghijauan di hutan yang merupakan daerah tangkapan air. Keberadaan pohon di kawasan sumber mata air sangat penting karena berfungsi sebagai penyerap air dan penyangga tanah. Dengan demikian, perlindungan sumber daya air dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Sebagai masyarakat urban yang tinggal jauh dari hutan, kita dapat menanam pohon di daerah tangkapan air melalui program MyBabyTree. Kita dapat memilih lokasi penanaman dan memantaunya menggunakan geotags (pelabelan pohon dengan garis lintang dan garis bujur/koordinat lokasi yang tepat). Dengan menanam pohon, kita dapat menyelamatkan sumber air. Apakah kita bersedia menjadi “penjaga air”?
Menjaga kelestarian air berarti menjaga kehidupan kita. Jangan sampai krisis mata air mendatangkan air mata bagi kita.