PANDA MOBILE AJAK SISWA MENTARI INTERNATIONAL SCHOOL BINTARO MENJAGA & MELESTARIKAN HARIMAU SUMATERA
Oleh: Dwina Sagitanova (Volunteer Panda Mobile)
Kamis (09/02) silam, Panda Mobile WWF-Indonesia mengunjungi Mentari International School, Bintaro untuk menyampaikan edukasi konservasi tentang harimau Sumatera dan memperkenalkan kampanye #DoubleTigers. Kampanye yang diinisiasi oleh WWF ini bertujuan untuk menggandakan populasi harimau di habitat alaminya.
Panthera tigris sumatrae atau harimau Sumatera adalah salah satu subspesies harimau endemik Pulau Sumatera yang jumlahnya terus menurun di alam liar. Menurut WWF-Indonesia, jumlah populasi harimau Sumatera diperkirakan tersisa 371 individu yang tersebar dari Aceh sampai Lampung. Menurunnya populasi harimau Sumatera menuju pada ambang kepunahan yang disebabkan karena perburuan dan perdagangan satwa liar serta menurunnya luas hutan Sumatera sebagai tempat tinggal mereka. Konflik antara harimau dengan manusia juga menjadi pemicu semakin menurunnya jumlah harimau Sumatera.
Dalam kunjungan tersebut, volunteer Panda Mobile juga memperkenalkan satwa payung kepada para siswa di Mentari International School, Bintaro. Satwa payung atau umbrella species adalah spesies yang menjadi pendukung keberhasilan upaya konservasi spesies lain. Dengan kata lain, jika melindungi spesies yang masuk dalam kategori satwa payung, berarti secara tidak langsung melindungi spesies lain yang membentuk kesatuan ekologi. Spesies yang termasuk kategori satwa payung dan menjadi fokus konservasi WWF-Indonesia adalah gajah, badak, orangutan, hiu paus, penyu, dan harimau Sumatera.
Para siswa juga diajak menonton film pendek yang berkisah tentang satwa payung di alam dan keserakahan manusia terhadap sumber daya alam dan satwa. Selain itu, mereka diputarkan juga film “We are Connected” yang menjelaskan tentang kehidupan antara manusia dan hewan yang saling berhubungan.
Antusiasme yang tinggi menyelimuti kunjungan tim Panda Mobile WWF-Indonesia di Mentari International School, Bintaro. Berbagai pertanyaan bermunculan, mulai dari upaya perlindungan yang dilakukan WWF-Indonesia, spesies yang sudah langka di Indonesia, alasan spesies tersebut punah, hingga spesies yang paling sulit ditemukan.