WENANAM, AKSI BERSAMA HIJAUKAN INDONESIA
Cibulao, Jawa Barat, 30 Mei 2025. Menanam pohon adalah tindakan sederhana yang mampu memberikan dampak besar bagi lingkungan. Pohon berperan penting dalam menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, serta menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, keberadaan pohon juga dapat memperlambat laju perubahan iklim dan membantu mencegah terjadinya bencana alam.
Pada momen ulang tahunnya pada 29 April, influencer lingkungan Jerhemy Owen meluncurkan sebuah inisiatif WENANAM. Di usia barunya, Jerhemy berkomitmen untuk menanam 5.000 pohon, sambil mengajak para pengikutnya untuk ikut berkontribusi.
Partisipasi dalam gerakan ini dilakukan dengan cara membagikan konten sebanyak 15 kali. Setiap 15 unggahan yang dibuat oleh pengikutnya akan dikonversikan menjadi satu pohon yang ditanam. Dengan target maksimal 5.000 pohon, maka perjalanan inisiatif ini pun dimulai dari konten pertama yang telah dibagikan.
Dari konten pertama yang dibagikan, dalam waktu hanya 8 jam, inisiatif ini telah berhasil mengumpulkan partisipasi untuk menanam lebih dari 5000 pohon, dan terus bertambah hingga mencapai 10.000 pohon. Tentunya, penanaman pohon sebanyak itu tidak dapat dilakukan sendiri. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Jerhemy Owen, WWF-Indonesia, Kementerian Kehutanan, TikTok, dan Jejakin yang bersama-sama mendukung Gerakan Wenanam.
Jerhemy Owen mengatakan “Kegiatan ini menunjukkan kepedulian masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan tinggi sekali, terlihat dari konten yang diteruskan”. Lanjut Owen, “Menanam pohon bukan hanya untuk hari ini tetapi untuk jangka waktu yang panjang, demi diri kita sendiri, saya berharap komunitas pencinta alam di seluruh Indonesia untuk bisa ikut tanam pohon, bersama-sama mengorganize masing-masing dan bisa mendapatkan bibit gratis dari Kementerian Kehutanan, bisa langsung datang ke persemaian, dan satu KTP bisa mendapatkan 25 bibit pohon”.
Sebanyak 10.000 bibit pohon ini didukung oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan akan ditanam di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kampung Cibulao merupakan hulu Sungai Ciliwung dan berada di atas lahan milik PT Perhutani. Lokasi ini juga merupakan wilayah dampingan WWF-Indonesia dalam program pengembangan kopi berkelanjutan (sustainable coffee).
Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan, pertama, karena bencana banjir yang kerap melanda Jakarta—salah satunya disebabkan oleh air larian (runoff) yang tidak terserap dengan baik. Hal ini terjadi akibat berkurangnya daerah resapan air dan menurunnya jumlah pohon besar yang mampu menyerap air secara optimal. Akar pohon besar memiliki kemampuan menahan air, sehingga dapat mencegah aliran deras menuju Kota Bogor yang pada akhirnya menambah debit air yang masuk ke Jakarta.
Selain itu, kawasan ini merupakan hulu Sungai Ciliwung, yang menjadi fokus konservasi. Lokasi ini juga merupakan wilayah dampingan WWF-Indonesia dalam program sustainability coffee, di mana telah terbentuk komunitas petani kopi Cibulao. Adanya komunitas tersebut mempermudah proses pengorganisasian, karena pohon-pohon yang ditanam akan dirawat secara berkelanjutan. Jika ada yang mati, akan dilakukan penyulaman (penggantian pohon). Ke depan, proses penanaman dan perawatan pohon akan terus dilanjutkan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Cibulao selama kurun waktu tiga tahun.
Kopi Cibulao mulai dikenal luas sejak tahun 2016, ketika kopi robusta dari kawasan ini memenangkan Kontes Specialty Coffee Indonesia. Selain dikenal karena kualitasnya, Kopi Cibulao juga dikenal sebagai kopi konservasi, karena keberadaannya turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sebelumnya, kawasan Cibulao sempat mengalami kekeringan dan bencana longsor akibat minimnya daerah resapan air. Namun, setelah ditanami kopi dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, kondisi lingkungan mulai membaik dan tanaman kopi pun tumbuh subur.
Penanaman kopi turut membutuhkan pohon-pohon peneduh seperti Suren, Pinus, Puspa, dan jenis pohon lainnya. Kombinasi antara tanaman kopi dan pohon peneduh ini mampu menurunkan tingkat erosi tanah—yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama banjir. Inilah yang menjadi salah satu alasan penting mengapa lokasi ini dipilih sebagai bagian dari inisiatif penanaman pohon.
Dewi Lestari Yani Rizki, Conservation Director WWF-Indonesia mengatakan,” WWF-Indonesia sangat bangga mendukung gerakan generasi muda untuk menyelamatkan lingkungan”. Lanjut Dewi, “Ini gerakan penting untuk menginspirasi semua bahwa gerakan penyelamatan lingkungan sekecil apapun itu berdampak baik untuk bumi, contohnya hal yang mudah seperti tanam pohon”.
Gerakan WENANAM menargetkan penanaman sebanyak 10.000 pohon, yang terdiri dari beragam jenis tanaman keras dan buah, seperti Pinus, Damar, Nangka, Kopi, dan Mangga. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh JEJAKIN, dalam kurun waktu tiga tahun, pohon-pohon ini diperkirakan dapat menyimpan sekitar 82,79 ton karbon dan memiliki potensi penyerapan hingga 303 ton CO₂e (TCO2e).
Gerakan ini tidak berhenti sampai di sini. Harapannya, inisiatif serupa dapat dilakukan di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Dengan menanam pohon, kita ikut berkontribusi dalam menciptakan bumi yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
**
Informasi lebih lanjut hubungi:
- Karina Lestiarsi, Communication Officer WWF-Indonesia | 0852-1816-1683
- Nadia Rachmayanti, Marketing Communications Jejakin | 0896–1030-5830
Dokumentasi: https://drive.google.com/drive/folders/1nFeVvgH6vkUfVb-sRbKFmPMJpjgI4Kck?usp=sharing
Tentang Yayasan WWF Indonesia
Yayasan WWF Indonesia adalah organisasi masyarakat madani berbadan hukum Indonesia yang bergerak di bidang konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan, dengan dukungan lebih dari 100.000 suporter. Misi Yayasan WWF Indonesia adalah untuk menghentikan penurunan kualitas lingkungan hidup dan membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam, melalui pelestarian keanekaragaman hayati dunia, pemanfaatan sumber daya alam terbarukan yang berkelanjutan, serta dukungan pengurangan polusi dan konsumsi berlebihan. Untuk berita terbaru, kunjungi www.wwf.id dan ikuti kami di X (Twitter) @WWF_ID | Instagram @wwf_id | Facebook WWF-Indonesia | Youtube WWF-Indonesia
Tentang Jejakin
Jejakin adalah perusahaan climate tech pertama di Indonesia yang membantu organisasi dan individu mempercepat serta mengukur aksi iklim melalui platform berbasis AI dan sensor IoT. Dengan teknologi terkini, Jejakin mendukung strategi keberlanjutan bisnis sekaligus menciptakan dampak positif bagi sosial dan lingkungan. Berkolaborasi dengan mitra dari seluruh Indonesia, Jejakin telah melayani berbagai perusahaan nasional dan multinasional dalam inisiatif keberlanjutan mereka. Komitmen terhadap keamanan informasi dan kualitas layanan dibuktikan dengan sertifikasi B Corp, ISO 9001, ISO 27001, ISO 27701, dan ISO 14064.