DISKUSI TENTANG PERAN ANAK MUDA TERHADAP KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA ALAM
Oleh: Sani Firmansyah
Pada Sabtu (18/03) yang lalu, Panda Mobile WWF-Indonesia diundang oleh Sinergi Muda, sebuah organisasi sosial yang memberdayakan dan mendorong potensi anak muda Indonesia untuk berkembang dan berkontribusi secara positif di Indonesia. Organisasi ini mengadakan diskusi dengan tema Sumber Daya Alam. Bertempat di Sekretariat Komunitas Sinergi Muda, Panda Mobile WWF-Indonesia yang diwakili oleh Primayunta sebagai Supporter Engangement Coordinator WWF-Indonesia berbagi informasi tentang kondisi sumber daya alam di Indonesia saat ini.
Sumber daya alam adalah sesuatu yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja, seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, maupun udara. Penggunaan sumber daya alam secara berlebihan dapat berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati, baik di hutan maupun di laut dan dapat mengakibatkan kepunahan.
"Saat ini, seluruh manusia membutuhkan sumber daya alam untuk menopang kebutuhannya sehari-hari. Idealnya, Bumi ini harus menyediakan kebutuhan 1,5 kali dari sumber daya alam yang ada. Namun karena semakin banyaknya populasi manusia, diperkirakan pada tahun 2050, kita membutuhkan dua Bumi agar semua manusia terpenuhi kebutuhannya," tutur Primayunta.
Diskusi berlangsung dengan hangat. Anak muda yang memiliki berbagai potensi tersebut melontarkan beberapa pertanyaan terkait isu lingkungan hidup. “Sebaiknya apa yang kita lakukan? Karena kita tidak mungkin tidak menggunakan sumber daya alam yang ada dan pastinya penggunaan sumber daya alam akan semakin meningkat,” tanya Raisha, mahasiswa Teknik Lingkungan dari sebuah perguruan tinggi di Jakarta.
“Saat ini WWF-Indonesia sedang melakukan kampanye #BeliYangBaik. Masyarakat diajak membeli produk yang sudah bersertifikasi ramah lingkungan. Produk yang sudah bersertifikasi ini bisa dikatakan produk yang sudah bertanggung jawab dan diproduksi sesuai dengan aturan. Dengan begitu masyarakat juga dapat lebih memahami berbagai dampak yang terjadi pada lingkungan,” jawab Primayunta.
Mendukung kampanye #BeliYangBaik merupakan salah satu upaya bagi masyarakat perkotaan untuk membantu upaya konservasi dengan cara membeli produk-produk yang bersertifikat ramah lingkungan. Apa yang dibeli dan digunakan oleh masyarakat perkotaan memiliki dampak bagi lingkungan dan satwa yang tinggal di habitatnya.
Usai presentasi dari Primayunta, anak-anak muda tersebut kemudian berdiskusi mengenai berbagai permasalahan yang terkait dengan sumber daya alam serta memikirkan solusinya. “Menarik banget diskusi hari ini. Kita bisa turut menjaga sumber daya alam dengan meningkatkan kesadaran supaya menggunakan produk yang ramah lingkungan dan bijak menggunakannya,” tutur Gaish, seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).