MERESTORASI GAMBUT DI HLG LONDERANG
Oleh: Darmansyah Lubis
Rawasari adalah salah satu desa di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Timur, Propinsi Jambi. Desa ini merupakan salah satu desa yang ada di sekitar bufferzone Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang yang memiliki luasan sekitar 12.500 hektar. HLG Londerang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, yang menjadi wilayah kerja Program RIMBA untuk strategi re-wetting (pembasahan ulang) untuk mitigasi kebakaran lahan pada musim kering.
Masyarakat desa ini umumnya berasal dari Jawa Barat. Mereka bertransmigrasi ke wilayah ini berpuluh tahun lalu. Menjadi petani di lahan mineral. Sekalipun lahan mereka sebagian adalah lahan gambut.
Desa ini juga menjadi korban kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Sejak tahun 2008, atas saran Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mereka beramai-ramai berbibit tanaman pohon jelutung (Dyera lowii) untuk nantinya ditanam di lahan gambut. Tanaman ini merupakan tanaman khas di lahan gambut. Getahnya biasa digunakan untuk permen karet.
Kini, dari 238 Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut, setidaknya ada sekitar 80 KK yang membuat pembibitan jelutung. “Mungkin sekarang ada sekitar 500 ribu lebih bibit jelutung di desa kami. Bibit itu dibudidaya oleh warga,” jelas Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Rawasari, Dadang. Bibit jelutung saat ini menunggu dibeli untuk ditanam di lahan gambut untuk mempercepat penyerapan air.
Restorasi Gambut
Di HLG Londerang ini, WWF akan bekerja membendung setidaknya 60 kanal kecil dan 10 kanal besar, yang sebelum ini digunakan untuk mengeringkan lahan gambut, sekaligus sebagai jalur transportasi kayu menuju sungai. WWF juga melakukan restorasi lahan gambut dengan menanami sejumlah area bekas terbakar dengan bibit jelutung dan buah-buahan.
“Ada 70% jelutung dan 30% lagi buah-buahan yang akan kita tanami di area seluas 200 hektar. Area ini berada di atas lahan berstatus Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang,” ungkap Zainuddin Khalid, Manager Cluster 2 Program WWF MCAI RIMBA.
WWF MCAI RIMBA bekerja di kawasan gambut ini dimulai 2015 lalu. Programnya diharapkan telah selesai pada akhir 2017 mendatang.
Upaya mengembalikan fungsi lahan gambut di areal HLG Londerang ini juga didukung perusahaan-perusahaan yang ada di sekitarnya, salah satunya adalah PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi (ATGA), sebuah perusahaan kebun sawit yang berada di sekitar hutan lindung. Peristiwa karhutla kemarin telah menyadarkan bahwa gambut di sekitar kawasan hutan lindung harus dirawat dan dilestarikan.
“Kemarin kami sudah merencanakan akan menanam sekitar 5.000 batang jelutung. Tapi ketika WWF mengajak kerja sama, kami kira ini langkah baik untuk disikapi. Maka kami membuka tangan untuk saling bekerja sama dalam hal ini,” ujar Eko Pulungan, salah seorang staff PT ATGA.