P2RK GELAR MUSYAWARAH TAHUNAN
Perkumpulan Petani Rotan Katingan menggelar musyawarah tahunan pada 19 dan 20 Januari 2017, di Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mereview kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 serta capaiannya selama satu tahun. Musyawarah tahunan ini dibuka Wakil Bupati Katingan Bapak Sakariyas, SE.
Dalam sambutannya, Sakariyas mengatakan, Pemerintah Kabupaten Katingan sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan pertemuan tahunan Perkumpulan Petani Rotan Katingan ini. Dia menceritakan, banyak pejabat yang berasal dari Katingan sukses karena hasil dari kebun rotan.
Sakariyas menyayangkan sampai terjadinya penurunan harga rotan di tingkat lokal karena adanya permainan dari pihak yang tak bertanggung jawab, padahal harga rotan di pasaran luar negeri itu mahal. “Akibat dari rendahnya harga rotan ini banyak dari petani rotan mengalihfungsikan kebun rotan menjadi lokasi tambang emas. Emasnya tidak dapat kebun rotannya pun hilang,” kata Sakariyas.
Pemerintah berharap dengan adanya lembaga perkumpulan petani rotan katingan ini bisa menjaga kondisi rotan katingan tetap terjaga dan lingkungan kebun tetap lestari. Sekarang harga karet dan rotan mulai meningkat. “Semoga peningkatan ini tidak hanya sementara dan mudah-mudahan akan terus meningkat,” ujarnya.
Kegiatan musyawarah ini diikuti oleh pengurus inti dan koordinator wilayah yang ada di 6 kecamatan, pengurus Koperasi P2RK Marikit Sejahtera, Uwei Batang Pambelum, Kamipang Sejahtera Bersama serta perwakilan dari 4 Kecamatan di bagian hulu Sungai Katingan yakni Kecamatan Katingan Hulu. Agenda musyawarah adalah Penyampaian perkembangan P2RK di tahun 2016, Evaluasi program kerja dan penyusunan Rencana Kerja P2RK tahun 2017, dan Inventarisir dokumen kelengkapan sertifikasi FSC P2RK.
Hasil diskusi dan musyawarah peserta diperoleh beberapa kesepakatan bersama terutama dalam pemenuhan kelengkapan dokumen standar sertifikasi yaitu: kesepakatan bersama semua peserta standar dalam pengelolaan dan pemanfaatan kebun rotan anggota P2RK yakni berupa Standar Operasional Prosedur/SOP (Standar Penerimaan Keanggotaan P2RK; Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Kebun Rotan Anggota P2RK; Standar Budidaya Rotan (Silvikultur) P2RK; Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadaan Bahan Baku Rotan Pada Unit Pengolahan Rotan P2RK; Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengolahan Rotan Asalan Pada Unit Pengolahan Rotan P2RK; dan Kesepakatan Bersama Penyelesaian Konflik Pada Pengelolaan dan Pemanfaatan Rotan).
Selanjutnya musyawarah memutuskan untuk melakukan penetapan keanggotaan P2RK yang tersebar di 614 desa di 6 Kecamatan di Katingan, pembenahan administrasi keanggotaan P2RK agar adanya register keanggotaan yang jelas, P2RK akan mendistribusikan formulir dan surat pernyataan kepada semua anggota untuk dibuat register keanggotaan yang akan dibuat dalam sistem data base keanggotaan oleh Pengurus P2RK. Selain itu para peserta menyepakati agar dilakukan persiapan rencana penilaian oleh lembaga sertifikasi (certificatebody/CB) kepada P2RK selaku poros Manager pada skema sertifikasi group.
MOCK ASSESSMENT P2RK
Sementara itu, GFTN WWF Indonesia Jakarta pada tanggal 23 sampai dengan 24 Januari 2017 melaksanakan MOCK Assessment P2RK di Ruang Meeting Penginapan Permata Ibu, Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Dalam kegiatan tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi kelengkapan dokumen untuk dikaji ulang dan dilengkapi oleh Asosiasi Petani Rotan P2RK sebagai Manager Group Sertifikasi FSC.
Dalam kegiatan tersebut diperoleh 8 Rekomendasi Dokumen Kelengkapan P2RK yang perlu ditinjau dan direvisi kembali yakni manual group sertifikasi FSC P2RK; Revisi manajemen plan P2RK tentang Koperasi (Unit usaha) P2RK; Formulir keanggotan P2RK; Form evaluasi keanggotaan P2RK; Pembuatan poster-poster FSC (HCV, B3, dan K3); Pembuatan buku-buku saku FSC (PCI); Pembuatan Job Description (uraian tugas) koordinator wilayah dan sistem monitoring dan evaluasi implementasi FSC (SOP tersendiri); Monitoring dan evaluasi Flora dan Fauna di sekitar kebun.
Untuk melihat kesiapan anggota P2RK, WWF dan GFTN melaksanakan sampling kebun rotan dan diskusi di Kecamatan Kamipang yaitu Desa Karuing dan Tumbang Runen. Kegiatan ini untuk mengetahui simpul pergerakan rotan dan forest gate yang dilaksanakan oleh petani serta pengumpul dan peran koperasi P2RK yang akan menjadi forest gate lacak balak rotan.
Dari hasil sampling kebun, WWF dan GFTN menyimpulkan bahwa masih perlu dilakukan sosialisasi terkait pemahaman sertifikasi FSC dengan komoditi rotan yang secara keseluruhan sample-nya adalah kebun rotan petani atau petani anggota P2RK. Adapun kendala lain yang ditemukan adalah perbedaan antara kebun rotan yang pernah dipanen dengan kebun rotan yang jarang dipanen, sehingga kriteria pertanyaan yang diajukan juga berbeda.
----SELESAI----
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Indra Bayu Pati Maleh, Sustainable Rattan Coordinator Central Kalimantan, WWF-Indonesia
Email: [email protected]