UBAH SAMPAH PLASTIK JADI KARYA UNIK DI TSX 2024
"Yeaayy, akhirnya jadi juga card holder-nya!" seru Evi Ariesty, salah satu anggota Members of Nature (MoNa) yang mengikuti workshop bareng Rappo Indonesia, di booth WWF-Indonesia pada event TSX 2024 (The Sustainable Xperience) di Senayan Park Dome, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024. Ekspresi puas terpancar jelas di wajah Evi setelah melalui serangkaian proses daur ulang sampah plastik, mulai dari membuat pola dari bahan daur ulang, memotong, sampai menjahit. "Ini salah satu hasil karyaku hari ini," ujarnya sambil menunjukkan card holder buatannya dengan bangga.
Bagi Evi, partisipasi dalam aktivitas pembuatan card holder ini adalah pengalaman untuk pertama kalinya. "Aku biasanya jahit baju, tapi kali ini beda, mencoba jahit bahan daur ulang," katanya. Selain mengikuti workshop, ia juga belajar banyak tentang jenis-jenis sampah di sebuah koper display yang dipajang oleh tim Program Plastic Smart Cities (PSC) WWF-Indonesia. Evi juga melihat banyak tempat sampah yang dibedakan antara sampah organik dan anorganik di lokasi kegiatan. "Keren juga ya, bisa seru-seruan tanpa meninggalkan sampah," ujarnya.
Plastic Smart Cities merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) untuk mendorong kota-kota di dunia menghentikan kebocoran sampah plastik ke alam. Plastic Smart Cities Indonesia berada dalam naungan Plastic Smart Cities Regional.
WWF melalui Program Plastic Smart Cities mengajak pemerintah kota untuk melakukan tindakan nyata di tingkat kota, bekerjasama erat dengan warga masyarakat, pemerintah provinsi dan pusat, sektor swasta, institusi akademis, dan lembaga internasional, dengan tujuan untuk menghilangkan terjadinya kebocoran sampah plastik ke alam pada tahun 2030.
Rangkaian keseruan yang ditawarkan WWF-Indonesia pada event TSX 2024 ini di luar ekspektasi Evi. Awalnya, ia membayangkan hanya akan mendengarkan talkshow, jalan-jalan lihat booth, dan nonton konser saja. Tapi, ternyata pengalamannya jauh lebih menarik. Evi merasa pengalaman seperti ini tidak akan didapatkan jika tidak menjadi bagian dari MoNa.
Booth WWF-Indonesia yang hadir pada event TSX 2024 memang menawarkan pengalaman berbeda. Selain workshop pembuatan card holder, para pengunjung yang mampir ke stan WWF-Indonesia juga bisa bermain spin wheel untuk mendapatkan merchandise menarik. Tidak hanya itu, WWF Official Store juga hadir untuk menawarkan produk-produk ramah lingkungan.
Selain Evi, ada empat Sahabat MoNa lainnya yang hadir di acara TSX 2024 yaitu Tasya, Jordi, Leo, dan Teddy. Tasya dan Jordi memilih seru-seruan bersama tim WWF Official Store di booth dengan membuat temporary tatto bertema satwa. "Aku pilih gambar gajah," kata Tasya, sambil tersenyum semringah. Sementara itu, Jordi menunjuk satwa orangutan untuk digambar di atas kulitnya.
Setelah ditato, Jordi juga membeli produk buat support WWF-Indonesia lewat WWF Official Store. Tak sampai di situ, Tasya dan Jordi juga mengikuti Challenge Temukan Kebaikan. Mereka membawa baju bekas dan mengumpulkannya di stan Friendstivity, komunitas yang dibentuk oleh TS Media.
Berbeda dengan Tasya dan Jordi, Leo dan Teddy memilih untuk mengeksplorasi kegiatan lain di dalam TSX 2024. Sebab, selain booth WWF-Indonesia, event festival ini juga menawarkan aktivitas talkshow. Keseruan acara ini ditutup dengan nonton festival musik bareng-bareng.
Melalui acara ini, WWF-Indonesia memberikan kesempatan kepada member untuk terlibat pada upaya pelestarian alam. Selain itu, anggota MoNa juga dapat mengetahui isu lingkungan lebih banyak, khususnya terkait pengelolaan sampah. Dengan demikian, setiap individu bisa lebih sadar dan turut mendukung pelestarian lingkungan.
Pengalaman seru yang didapat para member di setiap kegiatan adalah salah satu keistimewaan bagi anggota komunitas pendukung WWF-Indonesia. Harapannya, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa menginspirasi Sahabat MoNa lainnya. Jadi setiap anggota dapat memperoleh pengalaman berbeda dalam mendukung upaya konservasi bersama W