“FISH SMARTER NOT HARDER” BERSAMA MARINE BUDDIES JAKARTA
Oleh: Nining Rahayu (Koordinator Komunitas Marine Buddies Jakarta)
Setelah Medan, Surabaya dan Makassar, kini giliran para penggiat konservasi laut wilayah Jakarta yang tergabung dalam Komunitas Marine Buddies turut memeriahkan World Ocean Day dan Coral Triangle Day dalam bentuk talkshow #BeliYangBaik untuk Seafood yang Bertanggung Jawab. Berangkat dari maraknya praktik perikanan yang merusak ekosistem menjadi latar belakang Komunitas Marine Buddies Jakarta mengusung tema Fish Smarter not Harder sebagai salah satu forum diskusi.
Bertempat di Rasane Seafood Restaurant Kelapa Gading, pada 4 Juni lalu acara ini mengundang antusiasme yang cukup tinggi dari para pesertanya. Hal ini terlihat dari 45 peserta yang hadir melebihi kapasitas yang disediakan oleh panitia. Latar belakang peserta pun beragam, mulai dari kalangan penggiat konservasi laut, komunitas selam, mahasiswa sampai ibu rumah tangga turut serta untuk mendapatkan informasi seputar seafood berkelanjutan. Mengingat seafood merupakan salah satu jenis makanan yang sering dikonsumsi maka tidak mengherankan jika rasa ingin tahu akan isu seafood muncul saat talkshow berlangsung.
Capture Fisheries Program WWF-Indonesia M. Maskur Tamanyira, LIPI-Oceanography Ratih Pangestuti dan Pak Sahroni, nelayan Pulau Harapan, menjadi narasumber untuk berbagi informasi seputar pentingnya bijak memilih seafood. Banyaknya pertanyaan yang muncul turut meramaikan diskusi yang dimoderatori oleh Yulia Lintang, dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Dan salah satu pertanyaan yang menarik perhatian narasumber ialah bagaimana kita tahu jika restoran tersebut menyediakan hidangan seafood yang bertanggung jawab atau tidak.
“Jika kita memilih seafood yang akan kita nikmati dengan cara memahami lebih jauh bagaimana pengelolaan perikanan dilakukan, berarti kita telah berkontribusi dalam melestarikan laut untuk masa depan”, jelas Maskur menanggapi pertanyaan. Lanjut Maskur, “Kita juga bisa bertanya terlebih dahulu asal usul ikan itu ditangkap kepada riteler untuk memastikan ikan tersebut aman untuk dikonsumsi”.
Peduli Laut Sekarang!
Pertanyaan lain yang tidak kalah menarik dari peserta yang tergabung dalam komunitas selam ialah mengenai konsumsi sirip hiu yang masih dijual bebas di beberapa restoran. Mudahnya konsumen menemukan menu sirip hiu bermuara pada pertanyaan akan manfaat yang ada di dalamnya. Hal ini langsung dibantah oleh Ratih jika faktanya hiu mengandung banyak senyawa kimia yang bersifat racun. Kurangnya pemahaman mengenai hal tersebut yang kemudian membuat penikmatnya tidak paham akan bahaya yang dibawanya. “Hiu merupakan predator puncak yang apabila ia tinggal di suatu tempat yang terkontaminasi oleh timbal secara tidak langsung akan berdampak pula pada mereka yang mengkonsumsinya.”, lengkap Ratih.
Pak Sahroni, selaku nelayan dari Pulau Harapan, juga berbagi cerita tentang realita yang dihadapi oleh para nelayan di Kepulauan Seribu. Menurut beliau, di awal tahun 80-an para nelayan tidak tahu jika hiu adalah predator puncak yang jika diburu akan mempengaruhi keberlangsungan ikan lainnya. Alat tangkap yang digunakan pun tidak ramah lingkungan, seperti bom, potasium, dan pukat harimau. Namun, setelah mendapat informasi dari berbagai pihak nelayan di Pulau Harapan menjadi sadar bahwa kelestarian sumber daya laut semakin berkurang.
Saat ini di Kepulauan Seribu juga sudah terbentuk perkumpulan nelayan yang memiliki tujuan untuk melindungi area konservasi dalam menjaga perburuan ikan. Pernyataan yang diberikan oleh Pak Sahroni sontak menghasilkan riuh tepuk tangan peserta sebagai bentuk apresiasi kepada nelayan yang telah melakukan praktik perikanan bertanggung jawab.
Di akhir diskusi, Maskur memperkenalkan aplikasi Seafood Advisor untuk mengajak peserta menjadi konsumen yang kritis. Maskur menjelaskan bahwa sangat penting bagi konsumen untuk tahu pilihan ikan yang ditangkap secara bertanggung jawab. Aplikasi yang sudah bisa diunduh di Google Play Store ini juga dapat memudahkan konsumen untuk melestarikan lingkungan karena konsumen akan disuguhkan informasi mengenai berbagai jenis ikan direkomendasikan serta penjelasan tentang alat tangkap yang ramah lingkungan