JADI ARTIS SEMALAM
Oleh: Ignatia Dyahapsari (WWF-Indonesia)
Pagi itu, air keran di kamar mandi Menami tidak mengalir. Ternyata, Menami harus menambah pasokan air bersih untuk keberlangsungan hidup penghuni kapal sampai seminggu ke depan.
Akhirnya pada malam harinya, kami merapat di Pelabuhan Molawe, Kabupaten Konawe Utara dan membeli 10 ton air bersih. Berkat bantuan dari Pak Anung (DKP Provinsi Sulawesi Tenggara) yang memiliki jaringan yang luas, kami dapat membeli air bersih dengan mudah.
Ternyata, Pelabuhan Kabupaten Konawe Utara cukup besar. Pelabuhan yang luas dengan sorot lampu yang sangat banyak, nampak seperti pelabuhan baru. Ketika kami merapat ke pelabuhan, semua orang yang berada di sekitaran pelabuhan langsung berkumpul melihat Menami sambil memperhatikan isinya.
Selain wajah-wajah kita menjadi pemandangan malam itu, seluruh jemuran yang menggantung pun jadi pemandangan masyarakat. Beberapa penghuni Menami pun mendekati balkon untuk melihat aktivitas masyarakat yang penasaran dengan aktivitas kami. Tiba-tiba, ada seorang remaja perempuan yang sedang duduk di pinggiran pelabuhan memanggil saya. “Dari mana kapal ini Kak?” tanyanya.
Ketika saya menjawab Kendari, ia langsung memberi tahu temannya informasi tersebut. Pertanyaan selanjutnya adalah, “Ini kapal siapa?” Saya menjawab, kapal dari kantor. Wajahnya terpukau sekali mendengar jawaban itu.
Tanpa membutuhkan waktu lama, sebagian orang di atas kapal sudah ada di daratan mencari suasana baru. Lucunya, orang-orang yang turun dari Menami tidak menggunakan alas kaki termasuk juga saya. Niatnya, kami ke darat untuk mencari kestabilan setelah tiga hari di atas kapal non stop. Ternyata, sampai di darat perasaan pun tetap oleng dan bergoyang seperti di kapal. Waktu tengok kiri-kanan, ternyata bertemunya dengan Pak Anung yang juga penghuni Menami.
Malam itu, Pak Anung sedang sibuk berkoordinasi membantu pembelian air. Tidak berapa lama, ada mobil pick up datang dengan 1 tanki air besar di belakangnya. Nah, itulah mobil yang akan mengisi air bersih di Menami, tanki yang saya kira memiliki kapasitas besar ternyata 1 tanki itu hanya berisikan 1 ton. Jadi artinya mobil itu harus kembali lagi sebanyak 9 kali!
Dan perkiraannya benar, pick up yang harus mengambil kembali air bersih tiba-tiba mengebut dengan kencang seperti di film Fast & Furious demi mengejar waktu. Setelah beberapa kali bolak balik, kami yang ada di ruang meeting Menami tertawa melihat pick up itu menjadi pembalap dalam sekejap.
Walaupun sudah beberapa jam di pelabuhan untuk mengisi air, masih saja ada orang-orang yang duduk memandangi Menami beserta isinya. Terlihat ada motor yang baru datang dengan anak perempuan menggunakan baju tidur hanya untuk melihat kapal yang sedang masuk. Memang kami mendapat kesempatan untuk jadi artis untuk satu malam.