PANDA MOBILE MERIAHKAN FESTIVAL TEKNOLOGI & SAINS DI SD HARAPAN BANGSA
Oleh: Dyah Pramudhawardani (Volunteer Panda Mobile)
Pada Jumat (20/01) yang lalu, Panda Mobile kembali diundang untuk mengedukasi para siswa SD Harapan Bangsa di bilangan Modern Hill, Pondok Cabe. Pada saat yang bersamaan, sekolah tersebut sedang mengadakan kegiatan Festival Teknologi & Sains. Harapannya, kehadiran Panda Mobile dapat memeriahkan festival tersebut serta memberi pengetahuan dan pengalaman baru.
Kegiatan diawali dengan pengenalan WWF-Indonesia kepada para siswa. Ada sekitar 236 siswa yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Para volunteer menjelaskan tentang satwa payung yang menjadi fokus kerja konservasi WWF-Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, mereka menjelaskan tentang manfaat dan fungsi ekologis satwa payung seperti gajah Sumatera, harimau Sumatera, orangutan, badak Jawa, penyu, dan hiu paus.
Setelah itu, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan kegiatan yang berbeda. Kelompok yang terdiri dari siswa kelas 1-2 SD melakukan pengamatan air serta mendapat informasi mengenai berbagai makhluk hidup yang berada di air (bakteri, alga, fungi, dan plankton). Informasi tersebut ditampilkan dalam bentuk gambar yang dapat dilihat dari layar yang tersambung ke mikroskop.
Pengamatan air pun dikemas dengan cara yang menyenangkan. Volunteer Panda Mobile juga melakukan percobaan dengan kertas lakmus. Beberapa anak diminta untuk mencoba melakukan percobaan air dengan kertas lakmus ini. Mereka sangat tertarik dengan kertas lakmus yang dapat berubah warna. Volunteer Panda Mobile kemudian menjelaskan kembali tentang perubahan warna yang terjadi dan memberikan beberapa pertanyaan seputar perubahan warna kepada para siswa.
Pada saat yang bersamaan, kelompok yang terdiri dari siswa kelas 5 dan 6 melakukan kegiatan menonton film “Quartet Of The Crossroad”. Usai penayangan film, para volunteer Panda Mobile menjelaskan kembali cerita dari film tersebut dan kemudian memberikan beberapa pertanyaan seputar film. Melalui kegiatan ini, para siswa dapat mengerti tentang betapa pentingnya melindungi satwa yang terancam punah agar kelak terus lestari.