Oleh: Pratama Aditya Haryanto

Dewasa ini, menjadi volunteer adalah salah satu kebanggaan tersendiri bagi anak muda. Banyak hal yang bisa didapat dari kegiatan seperti ini, mulai dari ilmu, teman, dan pengalaman. Namun, menjadi seorang volunteer jelas memiliki tantangan tersendiri. Keahlian seorang volunteer harus terus diasah supaya kompetensinya dapat makin meningkat. Hal ini juga berlaku untuk para volunteer Panda Mobile WWF-Indonesia. Demi meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para volunteer, WWF-Indonesia memberikan berbagai pelatihan rutin, mulai tentang biodiversity, ekosistem, fotografi, videografi, public speaking, dan penulisan.

Pada Sabtu (04/03) silam, Panda Mobile WWF-Indonesia menyelenggarakan pelatihan tentang Pendidikan Lingkungan kepada para volunteer Panda Mobile. Pelatihan tersebut diberikan oleh Novita dari Education for Sustainable Development (ESD) WWF-Indonesia. Hal pertama yang disampaikan oleh Novita adalah teori tentang bagaimana melakukan Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan, mulai dari pengertian Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, pendekatan yang harus dilakukan, persiapan yang dibutuhkan, hal-hal yang dipertimbangkan, perbedaan situasi dan kondisi di setiap wilayah, dan sebagainya.

Selanjutnya, para volunteer dibagi menjadi lima kelompok untuk menyiapkan informasi tentang satwa payung WWF-Indonesia melalui media peta konsep. Masing-masing kelompok mendapatkan satwa yang berbeda untuk dibahas. Hampir semua kelompok terlebih dahulu menggambarkan bentuk dari satwa yang mereka bahas. Setelah itu, mereka baru memberikan penjelasan tentang habitat, ancaman, makanan, cara hidup, dan informasi lainnya di peta konsep yang mereka buat.

Peta konsep yang telah mereka buat sangat menarik, penuh dengan warna-warni. Satwa yang digambarkan adalah harimau, gajah, badak, penyu, dan orangutan. Masing-masing kelompok memberikan penjelasan berdasar  peta konsep yang telah mereka buat.

Rencananya, semua peta konsep yang telah dibuat akan digunakan dalam setiap kunjungan Panda Mobile. Aktivitas ini juga dapat menjadi alternatif kegiatan baru untuk kunjungan Panda Mobile sehingga para siswa juga dapat membuat peta konsep serupa.

Volunteer Panda Mobile ada yang sudah lama bergabung sehingga mereka ditunjuk untuk menjadi mentor bagi para volunteer baru. Pelatihan ditutup dengan pemberian tugas yang diterima oleh setiap mentor dan volunteer yang dibimbing untuk mengembangkan materi sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.