PERAN PANDA MOBILE TERHADAP ANAK MUDA DAN LINGKUNGAN
Oleh: Mecca Verdiano Boor (Volunteer Panda Mobile)
Dalam International Youth Forum 2017 yang berlangsung di Universitas Negeri Jakarta pada Kamis (09/02) yang lalu, Panda Mobile turut ambil bagian. Acara yang bertema “The Importance of Soft Skills Within 21st Century” tersebut turut dihadiri oleh Mr. Universal Ambassador 2016 --Aleksa Gavrilovic dari Siberia, Mr. Tourism World 2016 --Okkar Min Maung dari Myanmar, dan juga Mr. Teen International 2016 --William Gunawan dari Indonesia sebagai pembicara. Forum ini bertujuan supaya pemuda Indonesia mempersiapkan diri mereka, bukan hanya dengan hard skill tetapi juga dengan soft skill.
Dalam forum ini terdapat sekitar 200 pemuda Indonesia dari beberapa universitas yang datang untuk berpartisipasi. Acara dimulai dengan pembukaan oleh rektor Universitas Negeri Jakarta dan dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Prof. Dr. Djaali (Rektor UNJ) dan Mr. Aleksa Gavrilovic sebagai tanda dimulainya forum ini. Selanjutnya, masing-masing pembicara menyampaikan presentasi mereka. Sesuai dengan tema yang diangkat, masing-masing pembicara memaparkan soft skill. Setelah itu dibuka juga sesi tanya jawab.
Usai penampilan mahasiswa UNJ yang membawakan lagu-lagu daerah di Indonesia, tim dari Panda Mobile WWF-Indonesia juga mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi. Materi yang diangkat adalah soft skill yang didapatkan dengan menjadi volunteer Panda Mobile. Mecca dan Tata, volunteer Panda Mobile menjelaskan tentang edukasi lingkungan sebagai soft skill yang diperoleh dengan menjadi volunteer Panda Mobile.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk menjelaskaan tentang truk edukasi WWF-Indonesia yang bernama Panda Mobile. Para peserta forum juga dibagikan informasi tentang sejarah WWF serta berbagai upaya konservasi yang dilakukan oleh WWF di Indonesia. Mecca dan Tata kemudian menjelaskan tentang satwa payung yang menjadi fokus konservasi WWF-Indonesia.
Salah satu satwa yang banyak disorot dalam presentasi Panda Mobile hari itu adalah harimau Sumatera melalui penjelasan kampanye #Doubletigers. Kedua volunteer Panda Mobile tersebut menjelaskan mengapa harimau Sumatera populasinya semakin menurun dan juga berbagai upaya yang telah dilakukan WWF-Indonesia untuk mengatasinya. Sebuah Tiger Papier Mache juga turut ditampilkan. Adopsi replika anak harimau Sumatera tersebut menjadi salah satu cara untuk berdonasi di kampanye #DoubleTigers. Anda pun dapat mengadopsinya melalui wwf.id/doubletigers.