WORKSHOP LANJUTAN KOMPETISI INOVASI API RAMLI 2015
Oleh: Sanny Tri Utami (Sharks Conservation Assistant)
Teknologi penangkapan ikan di Indonesia berkembang sangat cepat, inovasi teknologi dalam mengoptimalkan hasil tangkapan menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan. Namun, di satu sisi tidak jarang pada pengoperasiannya juga menangkap hewan laut yang dilindungi dan terancam punah seperti penyu, hiu dan mamalia laut. Sejak tahun 2015 lalu, Direktorat Kapal dan Alat Penangkap Ikan (KAPI) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama WWF-Indonesia menyelenggarakan Kompetisi Alat Penangkap Ikan yang Ramah Lingkungan (API Ramli) dalam mencari inovasi alat penangkap ikan yang selektif tapi tetap efisien sebagai bentuk pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab.
Berdasarkan kegiatan tersebut 3 pemenang inovasi API Ramli melakukan penelitian awal yang kemudian dipaparkan pada tanggal 30-31 Mei 2016 di Hotel Oria, Jakarta Pusat. Hasil uji terap inovasi yang sudah dilakukan oleh tiga kelompok pemenang kemudian diulas oleh para Dewan Juri Kompetisi API Ramli 2015 yang terdiri dari Bapak Dr. Candra Nainggolan (Dosen Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta), Ibu Aristi Dian (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Dipenogoro), Ibu Hesti Warih (Pelabuhan Perikanan Samudera, Nizam Zachman), Bapak Dr.Ronny Wahyu (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bapak A. Anung Widodo (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, KKP), Bapak Bagus Oktori (Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan) dan Bapak Widodo (Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan, Semarang), Imam Musthofa (WWF-Indonesia) serta jajaran Direktorat KAPI-KKP.
Tiga Pemenang Inovasi API Ramli 2015 yang Menginspirasi
Tiga pemenang API Ramli 2015 yang menginspirasi telah terpilih berdasar pada keorisinilan ide, inovatif dan kreativitas kelompok. Tiga kelompok pemenang tersebut adalah kelompok inovasi API Electro Shield System “ESS”, oleh Muhammad Ali Dofir, Galih D Akbar, dan Romi Dwi Nanda (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya); kelompok inovasi API Audiosonic Tool “A-Tool” oleh Arqi Eka Pradana dan Dian Pranoto (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya); kelompok inovasi API “Modifikasi Pancing Magnet Permanen” oleh Adefrian Kharisma Yuniarta (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Tanjung Pinang) yang diwakilkan oleh W. Teguh Prawira.
Para kelompok inovasi API yang hadir melakukan presentasi pemaparan hasil uji terapannya. Hasil uji terapan inovasi API dimulai dari penggunaan Mata Pancing Magnet Permanen pada kapal rawai di Perairan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ditunjukkan dengan adanya pengaruh gaya magnet pancing terhadap hasil tangkapan ikan ketambak yang terlihat pada rataan laju pancing (Hook Rate). Menurut perhitungan presentase, untuk Mata Pancing Biasa sebesar 1,6%, sedangkan rataan Hook Rate untuk Mata Pancing Magnet Permanen adalah 4% dan 0% untuk hasil tangkapan sampingan hiu. Hasil penelitian sementara penggunaan magnet tidak mempengaruhi tangkapan utama, namun belum dapat dipastikan dapat menurunkan tangkapan sampingan hiu.
Hasil uji terap inovasi API Ramli yang kedua, yaitu pengoperasian (ESS) pada frekuensi 55-100 Hz yang dipasang pada alat tangkap jaring insang di Banyuwangi, menunjukkan bahwa pada frekuensi tersebut dapat meningkatkan tangkapan beberapa jenis ikan karang yang tidak memiliki organ electroreseptor tanpa adanya hasil tangkapan sampingan hiu pada setiap kali penurunan jaring.
Hasil uji coba API Ramli yang ketiga yaitu (A-Tool) dioperasikan pada frekuensi 400-499 Hz di keramba apung pada alat tangkap jaring di Banyuwangi, menunjukkan bahwa pada frekuensi tersebut alat dapat menarik spesies ikan karang. Penggunaan A-Tool sangat tidak disukai hiu karena saat uji coba dilakukan tidak ada hiu yang mendekat dan tertangkap.
Pada akhir kegiatan dewan juri mengumumkan akan ada penelitian lanjutan lebih mendalam untuk perbaikan dari tiga inovasi API Ramli yang akan didampingi oleh Pokja Light Fishing KAPI – KKP serta ketiga pemenang kompetisi nasional ini akan difasilitasi untuk mengikuti kompetisi Smart Gear Internasional tahun depan. Harapannya kompetisi inovasi API Ramli ini dapat terselenggara setiap tahunnya agar terwujudnya praktek perikanan ramah lingkungan di Indonesia.
Rangkaian kegiatan lainnya adalah pembahasan buku kumpulan inovasi API Ramli yang didapatkan berdasarkan dari inovasi yang telah lulus seleksi pada tahun sebelumnya. Diharapkan melalui buku tersebut menjadi acuan Pengembangan teknologi alat penangkap ikan yang selektif dan bertanggungjawab di Indonesia kedepannya.