#BELIYANGBAIK DENGAN MENGGUNAKAN SEAFOOD ADVISOR
Oleh: Fajrina Nissa
World Ocean Day dan Coral Triangle Day, Komunitas Marine Buddies Surabaya menggelar Talkshow yang bertajuk “ #BeliYangBaik for Sustainable Seafood”. Talkshow yang digelar di Mahameru Restaurant ini dihadiri oleh 59 orang yang berasal dari kalangan mahasiswa, penggiat perikanan hingga ibu-ibu yang gemar mengonsumsi seafood.
M. Maskur Tamanyira, WWF-Indonesia Capture Fisheries Officer, sebagai narasumber talkshow, memaparkan perjalanan manusia dan ikan dari tahun 1950 hingga 2012. Terlihat bahwa adanya perbedaan besar dan banyaknya ikan yang ditangkap, serta jumlah manusia yang menangkap dari tahun ke tahun. Tahun 1950 manusia yang menangkap ikan belum banyak, sehingga ikan yang didapat pun banyak dan berukuran besar. Semakin bertambahnya tahun, manusia yang menangkap ikan semakin banyak namun ikan yang didapat berkurang dan ukurannya mengecil. Living Blue Planet report juga menegaskan penurunan sumber daya laut hingga 50% sejak 1970.
Dalam talkshow yang berdurasi dua jam tersebut, dijelaskan bagaimana kita sebagai konsumen dapat berkontribusi untuk memperbaiki kondisi perikanan dengan menggunakan Seafood guide. Seafood Guide sebagai pedoman konsumen dalam mengonsumsi seafood dapat menunjukkan status ikan dengan pemberian warna seperti rambu lalu lintas, yakni merah, kuning, hijau. Ditambah dengan cara penangkapan, wilayah pengambilan ikan, untuk budi daya, cara budidayanya dan asal bibitnya. Tersedia dalam bentuk pocket guide dan virtual pocket guide, kini seafood guide hadir dalam bentuk aplikasi yang memudahkan pengguna smartphone dengan nama Seafood Advisor.
“Siapa yang paling berpengaruh di dunia?”
Maskur mengharapkan Seafood Advisor dapat menjadi gerakan awal untuk menyadarkan konsumen terkait penurunan sumber daya laut sehingga mendorong konsumen untuk bertanya setiap akan membeli dan mengonsumsi ikan, kemudian dapat memutuskan tindakan setelah mengetahui kondisi ikan yang akan dibeli. Sementara nelayan, WWF-Indonesia melalui JARING-Nusantara melakukan pendampingan kepada nelayan di wilayah Indonesia untuk perlahan mulai merubah cara penangkapan ikan.
Setelahnya, Maskur memutar video “Siapa yang paling berpengaruh di dunia”, dan menegaskan bahwa konsumen sangat berpengaruh terhadap sumber daya alam di bumi, termasuk sumber daya laut. Pemaparan dari narasumber memancing peserta untuk bertanya lebih lanjut, salah satu yang menarik adalah “Apakah Seafood Advisor ini akan efektif untuk mengurangi tekanan terhadap sumber daya laut, serta apa yang dilakukan WWF-Indonesia kepada nelayan untuk mengubah cara menangkap ikan?”.
Talkshow ditutup dengan makan dan foto bersama oleh narasumber dan seluruh peserta. Komunitas Marine buddies Surabaya akan rutin dalam mengadakan kegiatan-kegiatan untuk melindungi laut. Saat ini, Marine Buddies Surabaya mengadakan open recruitment volunteer, jika kamu tertarik sila kunjungi timeline twitter @marbudSBY