UNILEVER, WWF DAN HYPERMART AJAK KONSUMEN #BELIYANGBAIK UNTUK LINGKUNGAN YANG LESTARI
Jakarta, 21 April 2015 – Unilever melalui kampanye #brightFuture menyelenggarakan program #beliyangbaik bersama World Wild Fund (WWF) dan Hypermart untuk mengajak konsumen secara aktif dalam menciptakan lingkungan yang lestari demi masa depan yang cerah. Hal ini sejalan dengan komitmen Unilever untuk menumbuhkan bisnisnya seraya mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan serta meningkatkan dampak positif bagi masyarakat. Komitmen ini dituangkan dalam strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP).
“Unilever Indonesia telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 82 tahun; dan kami ingin terus bertumbuh secara berkelanjutan untuk puluhan bahkan ratusan tahun kedepan. Hal itu hanya bisa kami capai apabila pertumbuhan bisnis kami di Indonesia dapat membawa manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat tempat kami berada. Strategi USLP merupakan bentuk nyata dari niat kami. Dalam USLP, ditentukan target-target spesifik yang harus kami penuhi untuk mengurangi jejak lingkungan dan meningkatkan dampak sosial yang positif, melalui berbagai prakarsa yang dilakukan di sepanjang proses bisnis kami mulai dari hulu, yakni pemilihan bahan baku, sampai hilir, yakni bagaimana cara konsumen menggunakan produk dan membuang kemasannya”, ungkap Sancoyo Antarikso, Governance and Corporate Affairs Director & Corporate Secretary, PT Unilever Indonesia Tbk.
“Konsumen, yang ada di bagian hilir dalam rantai bisnis kami, merupakan pihak yang mutlak harus dilibatkan apabila kami ingin menciptakan masa depan yang lebih cerah melalui cara berbisnis yang berkelanjutan,“ papar Sancoyo. Mengapa? Karena 68% dari jejak karbon Unilever ternyata ada pada cara konsumen memakai produk, seperti memasak, mencuci, mandi sampai membuang kemasan produk. Kampanye #beliyangbaik merupakan cara kami untuk menggandeng dan membangun kepedulian konsumen dalam memilih dan memperlakukan produk yang sehari-hari mereka pakai.
Kegiatan kampanye #beliyangbaik akan berlangsung mulai dari 21 April hingga 17 Mei 2016. Konsumen bisa berkontribusi melalui berbagai hal, seperti menulis tips bagaimana cara melestarikan lingkungan di kolom comment status Facebook Unilever dengan hashtag #beliyangbaik. Konsumen juga bisa ikut berpartisipasi dengan cara datang ke booth brightfuture di Hypermart dan mengikuti kompetisi cerita bagaimana melestarikan lingkungan. “Selama masa periode kampanye ini, setiap pembelian produk Lipton, Bango, Lifebuoy, Pepsodent, Domestos, Dove, Molto, Rinso dan Pure It di Hypermart, konsumen secara otomatis ikut mendonasikan Rp 1.000 untuk program NEWtrees, yaitu penanaman 10.000 pohon di Jakarta, Jogjakarta dan Tulungagung bersama WWF. Kami berharap melalui kerjasama antara Unilever, WWF dan Hypermart makin banyak konsumen yang tergerak untuk turut memberikan kontribusi positif bagi kelestarian lingkungan,“jelas Maria Dewanti Dwianto, Head of Corporate Communications, PT Unilever Indonesia Tbk.
Kampanye #beliyangbaik mengajak konsumen untuk lebih cermat dalam memilih kebutuhan sehari-hari dengan memperhatikan lima hal sebelum membeli produk, diantaranya: apakah fungsi produk sesuai yang dibutuhkan?; darimana bahan baku yang digunakan berasal?; bagaimana proses produk dibuat?; bagaimana kontribusi produk terhadap lingkungan dan masyarakat?; apakah kemasan produk dapat didaurulang?
“Kami sangat antusias menjalankan program #beliyangbaik bersama Unilever dan Hypermart. Melalui #beliyangbaik, kami berharap bisa menginspirasi konsumen untuk melakukan perubahan gaya hidup, karena mengenal hak serta memahami perlindungan konsumen saja belum cukup. Konsumen juga perlu cermat dalam mengambil keputusan ketika membeli produk kebutuhan sehari-hari, khususnya mengetahui potensi dampak terhadap lingkungan dari produk yang akan dibeli. Mengapa demikian? Karena konsumen memiliki kekuatan untuk menjaga kelestarian bumi dari produk yang digunakannya,” ungkap Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia.
Sementara itu, Director of Public Relation & Communication MPPA Retail, Danny Kojongian menyambut baik inisiatif program #beliyangbaik ini, “Kami sangat menyambut baik inisiatif Unilever mengajak Hypermart berpartisipasi dalam program ini karena program ini sejalan dengan kebijakan tanggung jawab sosial yang kami jalankan. Pelestarian linkungan memerlukan partisipasi aktif semua pihak tidak hanya Unilever & Hypermart namun juga konsumen, untuk itu kami mengundang seluruh konsumen Hypermart dan masyarakat Indonesia berpartisipasi secara aktif dalam program ini”.
Kelompok Mom Sweet Mom yang diwakili oleh Novita Angie, Mona Ratuliu dan Meisya Siregar sangat antusias mengajak konsumen untuk ikut serta dalam program ini “Sebagai ibu, kita tentu punya keinginan agar anak-anak kita bisa hidup lebih nyaman dan menikmati lingkungan yang lestari di masa yang akan datang. Dengan memahami 5 hal sebelum membeli produk kebutuhan sehari-hari, kami tak sekedar memberikan apa yang dibutuhkan keluarga, tetapi juga telah berinvestasi untuk kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kami.”
“Kampanye #beliyangbaik hanya merupakan satu dari banyak tindakan nyata yang telah dilakukan Unilever Ind
onesia untuk menjalankan prinsip bisnis yang berkelanjutan, khususnya dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan,” imbuh Sancoyo.
Di hulu, Unilever telah melakukan berbagai prakarsa yang memberikan hasil nyata dalam pengurangan jejak karbon, antara lain hingga tahun 2014, 48% bahan mentah untuk produk Unilever diperoleh dari sumber pertanian yang lestari dan menyejahterakan petaninya, dimana angka tersebut melonjak 34% dari tahun 2011. Lalu, Unilever juga telah melakukan efisiensi energi dan mengurangi penggunaan energi langsung. Hasilnya, 20,8% emisi karbon telah berkurang. Melalui sistem pengolahan limbah, Unilever telah berhasil mengurangi 23,35% konsumsi air. Selain itu, Unilever juga memaksimalkan ukuran kemasan produk dan menggunakan karton daur ulang pada kemasan, untuk mengurangi emisi bahan bakar saat proses distribusi, 90% daya beban pengangkutan ditingkatkan agar lebih banyak produk yang diantarkan dalam sekali jalan. Dalam pengelolaan sampah, Unilever telah mengembangkan 1.272 Bank Sampah yang telah berhasil mengumpulkan hingga 3.425 ton sampah demi meningkatkan aktivitas daur ulang, terutama limbah kemasan pasca-penggunaan.
“Dengan kata lain, kampanye #beliyangbaik melengkapi upaya kami untuk mengurangi jejak karbon, melalui sebuah kegiatan yang melibatkan konsumen dan masyarakat. Dengan semakin banyak orang yang terlibat dan melakukan tindakan kecil yang nyata dan konsisten, kami yakin bahwa masa depan yang lebih cerah niscaya akan terwujud.” tutup Sancoyo Antarikso.