BUMI PANDA AJAK SISWA SMA PEDULI LINGKUNGAN HIDUP
Oleh: Osha Rosalia (volunteer Bumi Panda) & Fina B. Bestari (volunteer Bumi Panda)
Sebagai rumah edukasi lingkungan hidup yang ada di kota Bandung, Bumi Panda memiliki peran penting dalam menyampaikan berbagai pesan seputar lingkungan hidup. Kegiatan “Goes to School” pun dilakukan oleh Bumi Panda demi menjangkau lebih banyak orang, seperti yang dilakukan pada Kamis (21/04) dan Rabu (27/04) yang lalu.
Dalam kunjungan ke SMA Labschool Bandung pada Kamis (21/04) yang lalu, Bumi Panda mengedukasi siswa kelas 10 dan 11 dengan tema “Yuk, Kurangi Sampah di Sekolah”. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai peringatan Hari Bumi tersebut dimulai dengan penjelasan tentang WWF-Indonesia dan pemutaran sebuah video tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Mereka terlihat sangat antusias melihat aneka ragam kekayaan hayati di Indonesia.
Usai menonton video, para siswa diajak mengamati lingkungan sekitar sekolah, terutama yang berkaitan dengan sampah. Hasil dari pengamatan yang dilakukan secara berkelompok itu kemudian dipresentasikan di depan kelas. “Setelah melakukan pengamatan, ternyata dalam sehari, sekolah kami menghasilkan 1.800 botol kemasan plastik apabila semua tidak menggunakan tumbler. Itu baru sampah botol, belum dengan sampah yang lainnya,” tutur Tantan, siswa SMA Labschool Bandung. Kenyataan tersebut menggelitik para siswa yang lain.
Kesadaran mereka akan permasalahan sampah makin digugah melalui aktivitas mendaur ulang. Mereka diajari memanfaatkan botol bekas menjadi wadah tanaman hidroponik serta mengubah kaus bekas menjadi tas kain serba guna. Para volunteer dari Bumi Panda berharap agar para siswa mampu memanfaatkan dan mendaur ulang barang-barang bekas sehingga dapat mengurangi timbulan sampah di sekolah mereka.
Kunjungan Bumi Panda pada Rabu (27/04) di SMAN 17 Bandung juga dilakukan dalam rangka peringatan Hari Bumi. Dalam sambutannya, Iwan, Kepala SMAN 17 Bandung mengingatkan para siswa tentang dampak buruk dari perubahan iklim yang akan membuat bumi rusak. Peringatan Hari Bumi tersebut diharapkan dapat menjadi momentum supaya para siswa lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan mengoptimalkan pelaksanaan 3R (reduce, reuse, recycle). “Mencintai dan melestarikan bumi dapat dimulai dari lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah yang asri akan membuat siswa-siswi merasa dirinya seperti sedang belajar di sebuah taman, bukan di sekolah,” ujarnya membuka kegiatan.
Sani Firmansyah dari Bumi Panda kemudian memperkenalkan tentang WWF-Indonesia dan memutar video #BeliYangBaik, sebuah kampanye yang mengajak publik untuk memilih produk ramah lingkungan. Para siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta menuliskan poin-poin penting dari presentasi dan video yang telah diputar. Di penghujung acara, para siswa berkesempatan mempercantik sekolah mereka dengan membuat tanaman hidroponik. Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan mereka pada kegiatan daur ulang, yaitu mengubah botol bekas yang telah dibawa dari rumah menjadi pot tanaman hidroponik.
Safira Nurul Iza selaku Ketua Pelaksana acara tersebut menuturkan bahwa kunjungan dari Bumi Panda merupakan kegiatan pertama yang bertemakan lingkungan yang diadakan di sekolahnya. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif karena para siswa tidak hanya mendapatkan penjelasan secara teori tetapi juga diajak untuk mempraktekkannya sendiri serta menularkannya kepada teman-teman yang lain.