PANDA MOBILE MENGAJARKAN SISWA SD GEMALA ANANDA TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI
Pada Kamis (11/10) yang lalu, Panda Mobile WWF-Indonesia berkesempatan mengunjungi SD Gemala Ananda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk menyampaikan edukasi kepada siswa kelas 4 SD tentang keanekaragaman hayati atau biodiversity.
Ketika waktu istirahat berakhir, kegiatan Panda Mobile pun dimulai dengan dua pos kegiatan yang dibuka secara bersamaan. Para siswa kelas 4A langsung bergegas menuju pos presentasi dan kelas 4B menuju pos permainan. Di pos presentasi, kegiatan diawali dengan memperkenalkan satwa payung kepada para siswa. Satwa payung atau umbrella species adalah spesies yang menjadi pendukung keberhasilan upaya konservasi spesies lain yang membentuk kesatuan ekologi. Keberadaan satwa payung sangat penting sebagai penanda atau indikator keberadaan habitat masih lengkap atau utuh. Spesies yang termasuk kategori satwa payung dan menjadi fokus konservasi WWF-Indonesia adalah gajah, badak, orangutan, harimau, hiu paus, dan penyu. Para siswa sangat antusias mendengarkan informasi mengenai keanekaragaman hayati.
Di akhir presentasi, volunteer Panda Mobile memberikan pertanyaan kepada siswa, “Bagaimana cara kita agar satwa payung dan satwa langka lainnya tidak punah?” Beragam jawaban bermunculan. Ada yang menjawab, “Tidak merusak hutan, Kak, karena hutan kan rumahnya binatang. Nanti kalau hutannya rusak, mereka nggak punya rumah, kasihan,” ujar Sarah, salah satu siswa kelas 4A.
Di pos permainan, para siswa bermain engklek. Ada dua engklek yang dibawa oleh tim Panda Mobile, yaitu “Engklek Orangutan” dan “Engklek Harimau”. Di permainan ini, selain bisa bermain, para siswa juga diajak untuk mengetahui fakta-fakta tentang orangutan dan harimau. Salah satu contohnya adalah fakta tentang orangutan yang ternyata tidak hanya menyukai buah-buahan, namun juga suka makan serangga seperti semut.
Kegiatan Panda Mobile di SD Gemala Ananda diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan piagam penghargaan untuk Panda Mobile WWF-Indonesia. Senyum lebar tampak mengembang di wajah masing-masing siswa.