PANDA MOBILE KAMPANYEKAN CARA MUDAH UNTUK MENJAGA BUMI
Oleh : Suci Dwi Pangestu & Sani Firmansyah (Tim Panda Mobile WWF-Indonesia)
Ada berbagai cara mudah untuk menjaga Bumi yang terkait dengan kegiatan kita sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah dengan #BeliYangBaik dan #30ClapsChallenge. Kedua kampanye tersebut diinisiasi oleh WWF-Indonesia supaya publik dapat ambil bagian dalam melestarikan Bumi. Dalam kunjungan ke SMAK Santa Theresia Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/6) yang lalu, Panda Mobile WWF-Indonesia mengkampanyekan kedua inisiasi tersebut.
Sani Firmansyah dari tim Panda Mobile WWF-Indonesia menjelaskan kepada sekitar 143 siswa SMAK Santa Theresia tentang pentingnya Bumi bagi manusia. “Tema Hari Bumi tahun ini ‘Only One Earth’, hanya Bumi yang bisa ditinggali oleh makhluk hidup. Selaras dengan hal itu, penelitian dari WWF menyatakan bahwa saat ini masyarakat di seluruh dunia membutuhkan sumber daya alam satu setengahnya dari Bumi yang ada saat ini. Jika hal ini terus berlanjut, generasi yang akan datang tidak akan bisa menikmati sumber daya alam yang saat ini bisa kita nikmati bersama,” ujar Sani dari tim Panda Mobile. “Cara yang bisa kita lakukan (untuk menjaga Bumi –Red) adalah dengan #BeliYangBaik, dimana kita diajak mengkonsumsi produk yang sudah terdapat label ramah lingkungan. Dengan begitu, secara tidak langsung kita semua sudah mendukung upaya konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia,” tambah Sani.
Penjelasan dari tim Panda Mobile tersebut mendapat sambutan positif dari siswa SMAK Santa Theresia. Zefta, salah satu siswa kelas 11 bertanya, “Kak, bagaimana cara yang mudah bagi kita sebagai pelajar untuk bisa mendukung pelestarian satwa dan alam?“ tanya Zefta, siswa kelas 11 SMAK Santa Theresia. Dimas, tim Panda Mobile WWF-Indonesia menjawabnya dengan menjelaskan kampanye terbaru dari WWF, yaitu #30ClapsChallenge. “Dengan mendukung #30ClapsChallenge, kita bisa menyelamatkan hutan dengan bersama-sama hemat dalam menggunakan tisu. Semakin banyak tisu yang kita gunakan, semakin banyak pula hutan yang hilang sehingga hari Sumatera dan satwa lain yang di tinggal dalamnya bisa terancam punah,” jelas Dimas.
Kunjungan Panda Mobile ke SMAK Santa Theresia itu juga diisi dengan pengenalan terhadap WWF-Indonesia. “WWF-Indonesia memulai program konservasinya pertama kali di Taman Nasional Ujung Kulon untuk menjaga kelestarian Badak Jawa,” tutur Suci Dwi Pangestu, tim Panda Mobile WWF-Indonesia. “Namun saat ini upaya konservasi yang dilakukan semakin luas, tidak hanya satwa tetapi juga hutan, laut serta gaya hidup ramah lingkungan menjadi upaya yang dilakukan WWF-Indonesia untuk menjaga Bumi ini,” sambung Suci.
“Terima kasih untuk Panda Mobile WWF-Indonesia yang sudah berkenan hadir di sekolah kami. Kami sudah memulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di sekolah ini. Namun dengan adanya sharing informasi ini, kami bisa meningkatkan rasa kepedulian kami untuk pelestarian alam dan satwa juga mendukung upaya konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia,” tutur Seneng, guru kelas 11 SMAK Santa Theresia.