BERMAIN DAN BELAJAR MENCINTAI LINGKUNGAN HIDUP DI BUMI PANDA
Oleh: Adrian Permana (Volunteer Bumi Panda) & Natalia T. Agnika
Ketika “beruang” bertemu dengan “panda”, maka akan terjadi hal yang istimewa. Kira-kira hal itulah yang terjadi ketika Komunitas Beruang Matahari berkolaborasi dengan Bumi Panda. Pada Minggu (24/04) silam, Komunitas Beruang Matahari mengajak 40 anak dari Panti Asuhan Assabiqunal Awwalun berkunjung ke Bumi Panda. Komunitas Beruang Matahari adalah sebuah komunitas yang peduli terhadap anak yatim. Di Bumi Panda, anak-anak dari panti asuhan tersebut diajak bermain bersama sekaligus belajar mencintai lingkungan hidup.
Suasana gembira sudah mulai terasa di awal kunjungan. Kakak-kakak fasilitator memperkenalkan diri supaya keakraban terjalin. Beberapa permainan ice breaking pun dilakukan agar peserta menjadi lebih santai. Selanjutnya, mereka belajar mengenai lingkungan hidup dengan cara yang menyenangkan. Keempat puluh anak tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok dan mengikuti kegiatan yang ada di beberapa pos, salah satunya adalah Pos Film. Pos ini merupakan pos untuk memperlihatkan kondisi hutan di Indonesia serta hewan-hewan yang terancam punah melalui pemutaran sebuah film dokumenter pendek. Melalui film ini, anak-anak mulai memahami hubungan antara satwa dan manusia serta mengenal program konservasi yang dilakukan oleh WWF-Indonesia.
Pos selanjutnya adalah Pos 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Di pos ini, anak-anak mendapat pengetahuan untuk mengurangi sampah, salah satunya adalah dengan mengolah barang-barang yang tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat. Pada kesempatan itu, mereka diajari untuk mengubah kaus bekas menjadi tas yang dapat dipakai ulang (reusable bag). Selain itu, mereka juga diajari membuat bingkai foto dari bahan kardus bekas. Anak-anak terlihat sangat bersemangat mengerjakan aktivitas daur ulang tersebut. Apalagi, untuk membuat tas dari kaus bekas tersebut tak diperlukan jarum dan benang alias tak perlu menjahit!
Pos yang tak kalah menarik adalah Pos Uji Air di Laboratorium Air Bumi Panda. Dengan mengenakan jas laboratorium dan topi ala ilmuwan, mereka melakukan pengamatan sampel air. Anak-anak sangat antusias saat melihat mikroba yang ada di air sampel. Dengan bantuan mikroskop dan layar besar, mikroba dalam sampel air dapat terlihat jelas. Hal-hal tersebut baru dapat mereka ketahui ketika mengunjungi Bumi Panda. Selain itu, anak-anak juga diberi kesempatan untuk melakukan pengujian asam dan basa pada sampel air menggunakan kertas lakmus. Caranya sangat mudah dan praktis, hanya dengan mencelupkan kertas lakmus ke sampel air, anak-anak dapat mengetahui apakah air tersebut memiliki sifat asam, netral, atau basa. Kakak volunteer yang ada di Laboratorium Air pun memberikan penjelasan secara sederhana.
Tak hanya mendapat informasi tentang lingkungan hidup melalui pos-pos, anak-anak Panti Asuhan Assabiqunal Awwalun juga melakukan Tur Bumi Panda. Mereka berkeliling Bumi Panda sembari mendapat penjelasan dari tim Bumi Panda. Di Spesies Room, anak-anak melihat berbagai penjelasan tentang obyek kerja konservasi WWF-Indonesia, tentang satwa Harimau Sumatera, Penyu, Orangutan, Badak Jawa, dan Gajah Sumatera. Patung satwa dalam ukuran besar yang ada di Bumi Panda sangat menarik perhatian mereka. Selanjutnya mereka mendapat penjelasan tentang kinerja WWF-Indonesia sejak 1962 hingga saat ini.
Melalui kegiatan bermain dan belajar, informasi yang diserap dapat lebih maksimal. Mereka juga tidak mudah bosan karena ada pertanyaan-pertanyaan seputar informasi lingkungan yang telah mereka terima. Seusai mengunjungi Bumi Panda, anak-anak tersebut diharapkan dapat lebih mencintai lingkungan dan membawa perubahan bagi lingkungan sekitar mereka.