Sebanyak 60 siswa SMP Don Bosco  berpartisipasi dalam kegiatan tersebut didampingi oleh para guru. Tim AIESEC President University memulai kegiatan dengan memperkenalkan diri dan bercerita tentang kondisi lingkungan di negara mereka masing-masing, apa yang telah mereka lakukan di negara asalnya dan apa yang bisa diterapkan di lingkungan sekitar. Para siswa sangat antusias mendengar cerita dari tim AIESEC yang disampaikan dalam Bahasa Inggris. Mereka juga diajak bernyanyi dan menarikan lagu tentang kepedulian terhadap lingkungan.

Volunteer Panda Mobile WWF-Indonesia kemudian memberikan penjelasan terkait visi misi serta tugas WWF-Indonesia. Penjelasan tentang satwa payung dan manfaatnya bagi lingkungan juga mewarnai kegiatan tersebut. Para siswa kemudian memperkaya wawasan tentang satwa dan lingkungan melalui film “Quarted at the Crossroads”.

Pada akhir acara, para siswa diajak menuangkan ide-ide mereka melalui poster  untuk merefleksikan apa yang mereka dapatkan dalam dua jam terakhir. Setiap kelas dibagi menjadi lima kelompok. Hasil dari poster tersebut kemudian dipresentasikan ke depan kelas. Presentasi yang sangat beragam didapatkan dari masing-masing kelompok. Ada yang menggambar dunia yang terbelah dua dimana yang satu menggambarkan dunia yang rusak dan yang satu lagi dunia yang masih rindang dengan pepohonan, satwa, dan air jernih. Ada pula kelompok yang menggambarkan kepala panda sebagai simbol dari WWF yang menjaga dan mmelindungi satwa beserta habitat aslinya. Nilai-nilai yang tertanam pada para siswa SMP Don Bosco ini diharapkan dapat mengubah sikap acuh tak acuh masyarakat Indonesia terhadap lingkungan sekitar.

Kunjungan Panda Mobile dan AIESEC ditutup dengan pidato dari perwakilan siswa dan ucapan terima kasih dari AIESEC President University. Para siswa memberikan poster hasil karyanya kepada para volunteer sebagai kenang-kenangan. Sebagian poster dipajang di sekolah untuk meningkatkan kesadaran para siswa lainnya di masa mendatang.