PESONA REEF WALL PULAU LABENGKI BESAR
Oleh: Jibriel Firman Sofyan (Reef Check Indonesia)
Pulau Labengki Besar adalah salah satu titik penyelaman pada hari ke-4 #XPDCSULTRA. Menariknya, dibandingkan titik-titik sebelumnya, penyelaman di perairan Labengki Besar ini lebih menggugah mata. Kami terpesona dengan karakteristik pulau yang terbentuk dari batuan karst. Batuan karst memiliki banyak pori, membentuk lereng terumbu yang menyerupai dinding (reef wall). Ditambah lagi, tingkat kejernihan airnya pun tinggi.
Tak heran, Labengki yang berada di Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara ini memang menjadi spot wisata yang mulai naik daun berkat sorotan media baik televisi maupun internet. Bahkan, konon, Labengki disebut-sebut sebagai miniatur Raja Ampat di Sulawesi Tenggara!
Pada site sebelumnya, saya yang bertugas sebagai pengamat ikan besar (big fish) di Tim B yang dipimpin Evi Nurul Ihsan (WWF-Indonesia), cenderung lebih banyak menikmati fun diving dibanding melakukan pengamatan ikan berukuran besar (>35 cm). Bukannya apa-apa, tapi memang karena di titik-titik sebelumnya, ikan besarnya relatif sepi.
Tugas saya dalam ekspedisi ini barulah diuji hari ini, di site Pulau Labengki Besar. Terdapat cukup banyak ikan besar dari kelompok Sweetlips dan Snapper yang saya temui. Saya pun bekerja keras untuk mencatat tiap spesies dan estimasi ukuran panjang ikan–ikan tersebut. Beruntungnya lagi, saya juga sempat menemui dua ekor penyu sisik (Eretmochelis imbricata).
Namun, penyu tersebut bergerak liar sehingga cukup sulit diabadikan dalam lensa kamera secara dekat. Penyu memang seringkali bermigrasi dalam jarak ribuan kilometer antara daerah tempat makan dan tempat bertelur. Mereka adalah satwa laut penjelajah nusantara.
Topografi terumbu yang ditumbuhi karang keras juga karang lunak terlihat cantik membentuk dinding hampir 90 derajat. Dasar perairan yang sudah tak terlihat lagi membuat adrenalin saya terpacu dan memberikan sensasi lebih dalam menyelam. Karakteristik site penyelaman semacam ini memang banyak diminati oleh para penyelam.
Site penyelaman di Pulau Labengki Besar ini termasuk ke dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Lasolo. Dari permukaan, tidak terlihat aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan. Sehingga saya cukup dapat menyimpulkan bahwa memang kondisi site masih cukup terjaga - dan semoga terus terjaga.