MENGENAL LAUT INDONESIA BERSAMA BUMI PANDA
Oleh: Sani Firmansyah
Pada Rabu (31/08/2016) yang lalu, Bumi Panda WWF-Indonesia berkunjung ke SD Bianglala Bandung. Dengan mengangkat tema Laut Indonesia, tim Bumi Panda mengenalkan tentang berbagai upaya konservasi yang dilakukan oleh WWF-Indonesia. Beragam kegiatan dilakukan, di antaranya menonton film tentang hiu dan penyu, serta pemeriksaan air melalui fasilitas laboratorium air yang dimiliki oleh Bumi Panda agar para siswa dapat lebih peduli dengan kondisi air yang ada saat ini.
Para peserta yang terdiri dari kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 berkumpul di aula untuk berkenalan dengan seluruh fasilitator dari Bumi Panda. Kegiatan pertama adalah menonton video tentang hiu dan penyu. Usai menonton, mereka mendapat penjelasan tentang berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian hiu dan penyu. “Saat ini, hiu banyak diburu oleh manusia untuk diambil siripnya dan dijadikan sup. Berdasarkan penelitian, sirip hiu itu mengandung merkuri sehingga berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia,” terang Sani Firmansyah, Koordinator Bumi Panda. Sani juga menjelaskan bahwa merkuri yang terkandung di sirip hiu berasal dari lautan yang tercemar oleh limbah beracun. Para siswa menyimak baik-baik pesan-pesan yang disampaikan. Bahkan, salah seorang siswa berkata, “Kakak, aku mau jagain ikan hiu biar nggak diburu manusia dan dipotong-potong siripnya,” ujar Mellysa, siswa SD Bianglala di tengah-tengah pengenalan tentang hiu.
Dalam kesempatan itu, tim Bumi Panda juga mengenalkan penyu kepada para siswa. “Selain ikan hiu, penyu juga banyak diburu oleh manusia. Selain dikonsumsi daging dan telurnya, cangkang (karapas –Red) penyu kerap diambil juga untuk dijadikan aksesori seperti hiasan dinding, cincin, dan lainnya,” jelas Sani. Informasi tentang penyu juga disampaikan melalui storytelling. Rossie dan Dinda, fasilitator dari Bumi Panda menjelaskan tentang jenis-jenis penyu. “Jadi, ada tujuh jenis penyu di seluruh dunia dan enam di antaranya ada di Indonesia,” terang Rossie dan Dinda. Mereka menceritakan kepada para siswa bahwa pantai di Indonesia masih cukup bagus kondisinya sehingga banyak penyu yang datang ke pantai untuk bertelur. “Nah, tugas kita bersama supaya penyu itu merasa nyaman. Caranya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan ketika di pantai serta tidak membeli produk-produk yang berasal dari penyu,” pesan mereka berdua kepada para siswa.
Suasana makin seru ketika tim Bumi Panda mengadakan kuis berhadiah. Dwi, salah satu fasilitator menantang para siswa untuk menyebutkan 10 jenis hewan laut yang bukan termasuk ikan. “Aku bisa, Kak! Ada bintang laut, gurita, cumi-cumi, terumbu karang, anemon, lumba-lumba, spons, ubur-ubur, dan kuda laut,” jawab Nala, salah satu siswa SD Bianglala. Semua bersorak dengan senang ketika bisa menjawab pertayaanya.
Tak hanya mengenalkan hiu dan penyu, tim Bumi Panda juga memutarkan video “Sungai Untuk Semua”. Setelah menonton, para siswa dijelaskan tentang program Konservasi Air yang dilakukan oleh WWF-Indonesia di Rimbang Baling, Riau. Menjaga kondisi sungai merupakan salah satu cara untuk menjaga kondisi laut karena semua yang berada di sungai akan mengalir ke laut. Karena itulah, tim Bumi Panda juga membawakan kegiatan Laboratorium Air, dimana seluruh siswa dapat mempelajari kualitas air yang ada di sekitar sekolah dan lingkungannya. “Kak, mengapa di dalam air kolam banyak yang bergerak-gerak setelah dilihat dengan mikroskop?” tanya Ale. “Itu namanya mikroba. Dengan adanya mikroba itu, kita bisa mengetahui kondisi dan kualitas air tersebut,” jawab Adrian, fasilitator Bumi Panda sambil menunjukan tabel jenis mikroba dan kaitannya dengan kualitas air.
Pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Bumi Panda. “Melalui kegiatan ini, harapan kami seluruh siswa didik di SD Bianglala dapat lebih memahami kondisi laut di Indonesia serta dapat membantu WWF-Indonesia untuk menjaga kelestarian hiu dan penyu. (Para siswa) juga dapat memulai untuk menjaga kondisi sungai yang ada di sekitar sekolah,” ucap Dina, Bagian Kesiswaan SD Bianglala Bandung.